Jumat, 27 Juli 2012

Dalam diam, memilikimu. (reblog)


 ( reblog dari lakuningbanyu.blogspot.com )




 " But your smile casts illuminant sparks / and even a rough hailstorm / couldn’t fight this whisper of hope ~ "
(Dylan Mondegreen - While I Walk You Home)


  Ada yang menarik perhatianku ketika pertama kali berpapasan denganmu,
Manik mata hitam dan samar-samar wangi sandalwood dari rambut yang kau biarkan tergerai.

Dalam waktu sepuluh detik saja,
Seperti biasa, aku memang terkadang terlalu mudah jatuh cinta.

Seperti pagi itu,
Di kala tanganmu erat berpegangan dengan lengan kekar miliknya,
aku jatuh cinta,
Saat pertama kali berpapasan denganmu.




Lalu tiba hari,
Aku melihatmu berdiri di sana sendiri, tersenyum simpul menatap layar telepon seluler di pegangan tangan kananmu.

" So if you lose your faith babe / you can have mine / and if you're lost / I'm right behind / cause we walk the same line ~ "
(Everything But The Girl - We Walk The Same Line)

Aku berusaha untuk tidak mengakui,
bahwa aku telah lupa diri,
merasa ingin dekat denganmu,
padahal namamu saja, aku tidak tahu.




Berpuluh hari telah kita lalui bersama,
Aku masih sibuk mengambil gambarmu dalam diam,
Dan kamu tetap tidak menyadari keberadaanku.

Di sebuah sore, saat aku mengikuti jalanmu yang terburu-buru,
Aku tidak sengaja menabrakmu.

Sebenarnya kamu yang berhenti secara tiba-tiba,
Mengagetkanku.

Kamu menunduk berkali-kali,
Merasa bersalah karena telah menjatuhkan tutup lensa kameraku.

" And when we're crossed / We can say that we're lost / In the middle of nowhere / Think you'll like it a lot / And if we're wrong / And we end up alone / We'll light a candle / For their innocent bones ~"
(Tears For Fears - Secret World)

Yang kamu tidak tahu hatiku sedang berpesta,
Menikmati wajahmu bersemu merah malu,
Warna itu pun menular cepat dengan adanya panas di pipiku.





Musim yang aku nanti akhirnya tiba, 

Hari ini saat yang paling tepat menurutku.

Aku akan mengejarmu,
Paling tidak berusaha menjejeri langkah kakimu di pagi atau sore kali ini,

Untuk paling tidak tahu siapa namamu.

" The moment I met you, I swear / I felt as if something, somewhere / Had happened to me, which I couldn't see / And then, the moment I met you, again / I knew in my heart that we were friends / It had to be so, it couldn't be no. "
(Gilbert O'Sullivan - Clair)




written by : @rbestiningtyas
playlist created by : @branandiwmadyak

Persembahan pertama untuk @postkartraveler-nya @novikresna.

Kemang, 22:32, 22072012.

Notes:

A cuppa black coffee and hot tea. Sometimes, you have to be ready to start something new. Let's plant our thought, and watch them grows.

Ps:

When a writer meets a sound engineer. Our very first collaboration. Woohooo!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar