Senin, 27 Agustus 2012

#17 #365harimenulis ~ "Random Thoughts 4"



"home is wherever i'm with you"



Rumah, 02:08, 28082012

@branandiwmadyak



ps:

rumah adalah dimana saja jika ada keluarga, teman, dan pastinya "partner in crimes".

God, i need a partner.. just one is alright..



Rabu, 15 Agustus 2012

#16 #365harimenulis ~ "Surabaya" #haiku




image by google





 panas terik mu


dingin malam-malam mu

hai, Surabaya ku



Rumah, 03:30 , 16082012

@branandiwardhana



ps:

halo, lama tidak berjumpa...
kota kelahiranku !!!

Jumat, 10 Agustus 2012

#15 #365harimenulis ~ "Sehari, penuh saran dan kenangan"

Selasa malam sekitaran 20:30 ~

Saya mendapat pesan singkat dari senior saya yang pernah menawarkan pekerjaan membuat dokumenter tentang salah satu perusahaan finance consulting di Jakarta. Pesan singkat tersebut jelas membuat saya terkejut, karena senior saya bilang kalau, bsok pagi jam 8 pagi saya harus sudah berkumpul dengan team produksi di sekitaran kampus. Alhasil beberapa rencana-rencana saya untuk mencari beberapa barang kebutuhan pokok sebelum berangkat mudik ke Surabaya pun terganggung.

Rabu pagi sekitaran 06:00 ~

Mata yang sudah panas-panas ga enak ini pun tetap tersadar meskipun sudah ada janji bertemu tim jam 07:00 di sekitaran Pasar Minggu untuk mengambil alat-alat kebutuhan suting. Saking tersadarnya saya, bahkan tubuh ini sudah bagaikan orang yang "kancilen" kalau kata orang Jawa. Penyakit yang membuat badan yang sebenarnya mengantuk berat, menjadi tidak mengantuk lagi karena memang sudah diforsir untuk tidak tidur. 

Setelah mengambil barang -barang keperluan produksi, saya pun berjalan menuju kampus untuk bertemu dengan divisi produksi kameran di sekitaran kampus untuk mulai lagi keberangkatan menuju tempat eksekusi di sekitaran Pasar Baru. Sedikit saya agak merasa terganggu dengan udara dan sinar matahari pagi itu, anda pasti juga merasakannya bagaimana kalau tidak tidur seharian dan harus beraktifitas di pagi hari dengan badan yang setengah sadar dan sangat lelah.

11:00 ~

Sampailah saya di tempat produksi suting ini, sebuah ruko 3 lantai yang tertutup banyak gedung-gedung tua yang saking kumuhnya sampai saya saja susah untuk menemukan ruko tua ini. 

Proses produksi yang akhirnya dimulai pada sekitaran jam 13:00 sukses membuat saya tertidur juga karena menunggu beberapa narasumber yang akan diwawancarai untuk keperluan suting ini. Proses-proses birokrasi kantor, dan kurangnya penguasaan materi wawancara, adalah hal-hal yang banyak menghambat proses suting wawancara ini. Beruntung, tema wawancara kali ini menarik sekali menurut saya, satu tema yang mengangkat tentang Money Love, cintailah uang anda, dan masa depan anda.

Sedikit yang sangat ingin saya sharing di tulisan kali ini adalah, "sisihkanlah 10% gaji anda di permulaan, bukan dari sisan gaji anda". Hal ini sedikit menyentuh saya, karena memang saya sendiri sampai saat ini selalu menabung dari hasil sisa gaji saya selama ini. Ya, mungkin karena saya bukanlah seorang yang berpenghasilan tetap, tetapi alhamdulillah setiap bulan selalu saja ada rejeki untuk menambal pengeluaran hidup di Jakarta. Saya tertarik dari peng-analogian dari bapak Freddy (direktur utama Money Love) tentang bagaiman kita harusnya menyisihkan penghasilan kita. Bapak Freddy mengatakan, gaji kita itu seperti spedometer, "kalau kita memacu spedometer yang harusnya hanya 100km menjadi 150km atau 200km, itu sama saja mencari mati. Sama seperti gaji, apabila kita berpenghasilan hanya 1jt, maka jangan dihabiskan semua atau bahkan melebihi kebutuhan yang kita perlukan, itu sama saja mencari mati" kata bapak Freddy. 

Beliau juga mengatakan "jangan menganggap kartu kredit adalah uang tambahan, tapi anggaplah itu sebagai hutang yang harus dibayar beberapa hari kedepan. Jangan terlalu sering muter-muter di mall, karena kita akan bisa khilaf dan membelinya kalau melakukannya, dan pada saat kita di rumah, kita akan menyesal bahwa barang-barang tersebut ternyata hanya akan menambah beban di gudang kita. 

Sebenarnya masih banyak sekali wejangan-wejangan dari sutingan saya kali ini, tetapi memang panjang sekali, bahkan materi wawancara saja sudah mencapai 10 lembar waktu itu. Satu hal yang ingin saya tekankan adalah cintailah hidup anda, dan selalu pikirkan rencana untuk masa depan. Salah satu hal yang memang pernah saya pikirkan dahulu, tetapi saya tidak pernah melakukannya, karena saya memang orang yang suka dengan kejutan. Tetapi kalau dipikir-pikir memang benar apa yang dikatakan beliau. "Jangan sampai anda sudah pensiun, tetapi membiayai anak dari dana pensiunan anda, anda tidak akan pernah merasakan nikmatnya pensiun, berdua dengan istri anda tanpa adanya beban menanggung sekolah anak dan lain-lain".

Hmm, memang benar sih ya, saya memang harus sudah memikirkan sesuatu untuk masa depan saya kelak.

Pasar Baru, sekitaran 23:00

Yak, waktunya saya menyudahi sesi produksi kali ini, dan saya pun harus bergegas untuk mengembalikan barang-barang yang sudah saya pakai kepada yang punya. Kebetulan saya harus bertemu dengan pemiliknya yaitu bang Ucup di sekitaran roti bakar gahul di daerah al-azhar. Meluncurlah saya menuju Al-Ahzar untuk bertemu dengan abang-abangan sound ini. 

Al-Azhar, sekitaran 00:00

Sampainya di roti bakar, beruntung bang Ucup yang sedang suting film layar lebar yg akan tayang mungkin tahun depan ini sedang break untuk beristirahat. Maka diajaklah saya ngobrol-ngobrol dan sharing tentang dunia pekerjaan kita di Jakarta. Dengan santainya bang Ucup mentraktir saya secangkir kopi hitam, ya mungkin dia tahu bahwa saya memang belum sempat beristirahat yang mungkin kalau dihitung bisa sampai 24 jam lebih saya membuka mata ini untuk tersadar.

Setelah beberapa obrolan-obrolan yang menyenangkan, bang Ucup mengerti bahwa saya adalah anak Surabaya. Diperkenalkanlah saya dengan Rombeng, yang ternyata juga adalah anak Surabaya juga. Setelah ngobrol-ngobrol basa-basi sedikit tentang kota kita, saya menemukan fakta bahwa dia juga adalah teman dari teman-teman saya sewaktu saya sering bergaul di sekitaran broadcast Airlangga. Dia juga mengatakan bahwa teman-teman kontrakannya di Jakarta adalah juga teman-teman seangkatan saya sewaktu sering ke broadcast dahulu. 

Ternyata memang Tuhan hari itu sangatlah adil bagi saya, setelah diberikannya pekerjaan yang berat, tetapi tetap saya mendapatkan beberapa pencerahan dalam pekerjaan tersebut. Tidak hanya itu, Tuhan juga mempertemukan saya dengan para sahabat-sahabat saya yang memang sudah lama sekali tidak pernah saya temui, bahkan untuk say hi saja saya tidak pernah. Mungkin sudah sekitar 5-6 tahun yang lalu terakhir bertemu dengan mereka di Surabaya. 


Sekian, hari itu saya diberikan banyak sekali anugrah dalam menjalani hidup freelance di Jakarta.

Thanks,


Tebet, 10082012, 23:42


ps:

maaf saya sedikit seperti bercerita di tulisan ini, karena memang saya sangat senang dengan hari dimana saya bertemu dengan banyak orang-orang hebat dan beberapa sahabat-sahabat lama saya.

#14 #365harimenulis ~ "Random Thoughts 3"


"..Even those who did never understood me. I had to fantasize just to survive.."


Random Thoughts 3 :

@branandiwmadyak

Kontrakan Tibet, 11082012, 01:05


#13 #365harimenulis ~ "Provoke On Stage : Indiepop Ramadhan"

Kamis 09.08.12 ~


Hari ini saya beragenda untuk membantu perform Clover di Demajors Radio daerah Gandaria, Jaksel. Sekitar jam 16:00 saya janjian untuk berangkat bareng dengan Nanda, Rory, dan Hana dengan menggunakan taksi karena harus melakukan sound check terlebih dahulu sebelum dimulainya acara jam 19:30. 

Jalanan Jakarta yang memang macet saat itu membuat saya berbincang-bincang dengan kawanan saya tadi. Membahas mulai dari sedikit kejutan untuk teman saya Olivia Imelda, yang berulang tahun hari itu, dan dia juga ikut bermain dalam acara Provoke : Indiepop Ramadhan kali ini membantu backing vocal Dear Nancy. Setelah mulai sedikit ngaco-ngaco dengan tema kejutan buat Onta, akhirnya Nanda pun mengeluarkan sesuatu dari tasnya dan berkata, "ini mbenk barang yang mau ta janjiin ke kamu waktu latihan Clover terakhir". Kaget saya mengintip sedikit demi sedikit benda yang keluar dari tas Nanda itu. Dan ternyata, memang benar dugaan saya, barang yang dijanjiin Nanda itu adalah rilisan vinyl Mr & Mrs Muffins yang hanya dicetak beberapa saja di Amerika. Perlu anda ketahui bahwa, Mr & Mrs Muffins ini adalah project duo Nanda beserta suaminya Noah di Seattle, Amerika. Mungkin anda tertarik untuk melirik sedikit beberapa karya mereka berdua :

http://mrandmrsmuffins.bandcamp.com/

http://www.kickstarter.com/projects/201295216/mr-and-mrs-muffins-on-vinyl

HEY TERIMA KASIH NANDA UNTUK HADIAH YANG SANGAT SUPER DUPER SANGAT-SANGAT SAYA SUKA INI !!! SAYA ADALAH SALAH SATU FANS BERAT MR AND MRS MUFFINS !!! :)

Oke, sekian euforia hebohnya..

Sesampainya di demajors, Zara drummer Clover beserta anaknya Arumi, ternyata sudah sampai di venue terlebih dulu daripada kloter perjalanan saya. Langsung setelah aca-ucu sebentar, dimulailah check sound untuk penampilan malam nanti. Sekelar check sound, kita ber 6 mulai mencari restoran untuk membatalkan puasa di hari itu.



19:45 ~

Acara Provoke : Indiepop Ramadhan pun dimulai dengan permainan pertama dari Dear Nancy yang membawakan 4 lagu malam itu, diantaranya adalah Bonny and Clyde, Love, Beware Of Monster dan 1 lagu lagi yang saya ngga tahu judulnya (maaf yee..). Musik yang sangat swinging dari Dear Nancy, malam itu sangat penuh sekali dibawakan dengan tambahan instrument biola oleh Irma kalau ga salah ya namanya. 

Dear Nancy
Sekelar dari permainan Dear Nancy pun, rencana di perjalanan taksi tadi terlaksanakan juga. Ya, anak-anak Clover pun sukses membuat kejutan untuk kak Olivia malam itu. Dengan dukungan dari mc handal Adjis & Gilang yang membuat suasana kejutan malam itu terlihat sangat menyenangkan dan lucu karena joke-joke segar mereka.

mbak e ulang tahun :))
Setelah pesta kejutan yang lucu-lucuan tersebut, maka bisa dimulailah penampilan band kedua yaitu Swinging Elephants. Maaf saya tidak bisa mengulas lebih banyak tentang band ini, karena memang malam itu adalah perkenalan pertama saya dengan band ini, dan sungguh tidak diduga, Swinging Elephants pun sukses membuat saya terpana dengan soundscape-soundscape penggabungan genre indiepop dan shoegaze menggaung-gaung. Beberapa lagunya saya bahkan sempat berfikiran, mungkin ini jadinya kalau My Bloody Valentine dijadikan versi indiepop seperti The Gentle Waves. 

Swinging Elephants
Ballads Of The Cliche pun menjadi penampik ketiga di acara indiepop berirama ramadhan ini. BOTC yang malam itu kebetulan tidak bisa dihadiri oleh bassistnya mengajak seorang living legend scene indie Jakarta, Andi Sabaruddin untuk membantu mereka memainkan gitar dan gitaris dari BOTC memainkan bass. 2 lagu dari BOTC pun dibawakan malam, ini dan 2 lagu cover dari band Bimbo - Tuhan dan Rumah Sakit - Hilang yang selalu menjadi andalan cover band ini, tetapi saya tidak akan membahas lebih lanjut tentang Rumah Sakit kali ini. 

sekitaran 23:00 ~

Clover pun menjadi penutup malam ini di indiepop ramadhan kali ini. Drama lucu pun terjadi sebelum memulai lagu pertama saat itu. Arumi yang memang dibawa oleh Zara malam itu, tiba-tiba menangis dan minta ikut untuk dipangku ibunya yang akan bermain drum di penampilan Clover malam itu. Yah, dengan sedikit malu-malu Zara pun tidak bisa menolak permintaan dari si gembil satu ini, maka bermainlah Zara dengan memangku Arumi yang juga tidak bisa diam malam itu. Yak, maklum lha karena Clover ini adalah band ibu-ibu, karena hampir semuanya sudah menikah dan 2 personilnya sudah mempunyai anak, hanya tertinggal vokalisnya saja yang belum nikah, dan mungkin akan untuk beberapa tahun kedepan.

Clover FULL TEAM !!! + ARUMI

Malam itu Clover membawakan 6 lagu, mengingat lagu dengan durasi yang cepat-cepat dari Clover ini kalau dijumlahkan mungkin juga sama seperti jatah penampil lainnya malam itu. Lagu pertama dimulai dengan Our Little Secret yang sedikit salah pada awalnya karena Arumi yang coba ikut-ikutan untuk menggebuk drum ibunya saat itu. Lagu kedua adalah Lovelife, cukup lancar Clover memainkan lagu yang relatif gampang daripada lagu-lagu lain dari band ini. Disusul dengan Lullabies For The Fireflies, Harapan Muda (satu-satunya lagu Clover berbahasa Indonesia), Sundae Rhapsody, dan diakhiri dengan Tania In A Car. 

Dengan berakhirnya penampilan Clover malam itu, maka berakhirlah pula acara indiepop ramadhan hari itu. Tidak lupa saya juga berbelanja CD mumpung sedang bermain di toko CD Demajors. Dear Nancy, dan Telegraph terpilih malam itu untuk tetap melanjutkan misi saya membeli " 1 bulan 1 CD lokal".



Sekian ~~~

@branandiwmadyak

Kontrakan Tibet, 11082012, 00:43


ps:

sedikit jarahan saya malam itu : Vinyl Mr & Mrs Muffins, CD Dear Nancy dan Telegraph, Majalah Provoke dan Soundup, dan sajadah bonus makan di ayam Hayam Wuruk :)


penghasilan preman indies :))

Selasa, 07 Agustus 2012

#12 #365harimenulis ~ "Random Thoughts 2"

 

" i may need a partner who can walk at the same sunset and sunrise "


Branandi W Madya K
21:42 - 07082012


Senin, 06 Agustus 2012

Mixtape 8tracks #1 "Bird Sing We Swing"





~ your story, your mixtape : 15 song for traveling ~

Edited by Branandi W Madya K 
Photo by Dara Scully
 

#11 #365harimenulis "Purple Lights" #haiku

photo by Branandi W Madya K #CarnivalOfLights


..do you remember..

..through our starry night..

..a black purple lights...



 #haiku 01:09 . 07082012



ps:

saya baru hari ini belajar membuat haiku, mungkin tulisan-tulisan saya selanjutnya adalah cara-cara untuk membuat haiku : D


Minggu, 05 Agustus 2012

#10 #365harimenulis "Random Thoughts 1"


 
kadang pil tidur, bisa melancarkan tidur saja 

tetap tidak bisa men-trigger kemauan bermimpi

mengapa kita mencari hal yang disebut mimpi

biarkan mimpi menjadikan sebuah kejutan

sebagai modal tujuan untuk hari esok

Sabtu, 04 Agustus 2012

#9 #365harimenulis "All Whales Go To Heaven"


Beberapa hari ini saya sering melihat di beberapa portal berita online, tentang banyaknya paus-paus yang terdampar di perairan Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Hiu Paus (disebut juga Hiu Tutul) yang baru-baru ini terdampar di perairan Pantai Baru, Pandansimo, Bantul, Yogyakarta, dan tidak lupa juga beberapa waktu yang lalu seekor Paus jenis Sperm Whale (Physeter macrocephalus) juga pernah terdampar di perairan Pantai Tanjung Pakis, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.


Sperm whale, sebagaimana ditulis situs National Oceanic and Atmospheric Administraion (NOAA), agen bidang kelautan dan atmosfer Amerika Serikat, adalah yang terbesar dari jenis odontocetes (paus bergigi). Paus ini bisa memiliki berat sampai 15 ton (betina) dan 45 ton (jantan). Adapun panjangnya bisa mencapai 11 meter (betina) dan 16 meter (jantan). Mayoritas sperm whaleberwarna abu-abu gelap meski beberapa paus memiliki bercak putih pada perut, dengan kepala sangat besar atau sekitar sepertiga dari panjang tubuh total. Siripnya berbentuk dayung dan relatif kecil dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Paus jenis ini menghabiskan sebagian besar waktunya di perairan dalam. 

Sungguh yang sangat saya sayangkan adalah paus-paus yang terdampar di perairan Indonesia beberapa waktu lalu tersebut sekarang sudah menjadi bangkai - mati - tak bernyawa. Saya tidak mengkritik kinerja para tim evakuasi yang mencoba menolong paus yang terdampar tersebut, memang sedikit telat dalam proses evakuasinya. Tetapi saya lebih menyayangkan tentang pandangan orang-orang yang bermukim disekitaran perairan tersebut, yang menganggap paus terdampar itu adalah berkah ramadhan yang datang. Karena mungkin pendapatan masyarakat disana naik drastis karena kehadiran dari paus tersebut, mereka dapat menjadikan paus tersebut sebagai sarana wisata bagi orang-orang yang ingin melihat lebih dekat paus tersebut.

Jelas saya kesal, sewaktu saya membaca sebuah artikel yang ditulis oleh salah satu portal berita online Jakarta, yang menyebutkan bahwa masyarakat dapat mencoba menaiki paus yang sedang terdampar tersebut. Hey, dimanakah akal dan logika anda-anda sekalian, paus tersebut mungkin sedang berusaha untuk keluar dari posisinya yang sedang terdampar, anda-anda malah menambah beban hidup paus tersebut. Sungguh sesuatu yang diluar akal pikiran saya saat itu. Bahkan ada juga berita yang menyebutkan bahwa masyarakat pesisir pantai tersebut tidak memperbolehkan tim evakuasi untuk mencoba menyelamatkan biota laut yang cantik tersebut. Alhasil, setelah 4 atau 5 hari terdampar, barulah tim rescue dapat mengevakuasi paus tersebut menuju perairan yang lebih dalam. Yah, meski paus tersebut akhirnya ditemukan terdampar lagi diperairan tidak jauh dari sana, tetapi dalam kondisi yang sudah menjadi bangkai.

Masyarakat pesisir pantai Muara Gembong, Bekasi bahkan sempat berfikiran untuk mengkonsumsi daging ikan paus tersebut. JAAN menyayangkan permintaan warga sekitar lokasi untuk memotong bangkai paus untuk dikonsumsi. Paus tersebut sebenarnya dilindungi oleh UU No 5/1990 tentang sumber daya alam dan konservasi. Saya sih lebih ingin paus tersebut dapat ditenggelamkan ke dasar laut atau digunakan untuk keperluan penelitian ilmu pengetahuan. Karena memang biota - biota laut terutama paus kebanyakan sudah diambang kepunahan. 

sekian ~
ps:

Saya percaya kalau semua paus akan kembali menuju surga pada akhirnya. Marilah kita gunakan akal sehat kita untuk menjaga kelangsungan biota-biota laut di dunia. Kita semua tidak ingin paus-paus tersebut hanya akan menjadi kisah yang kita ceritakan pada anak cucu kita. 



Jumat, 03 Agustus 2012

#8 #365harimenulis "A Dedication"



I forgot fools run
Between half the time I'm sudden
It's ok it's over
Innocent
I long for the other
I will forget older after
Don't be scared it's over now, I swear

Try to move she's back
Try to keep from guilty now
It's ok it's over, mean so
I will fall in dark
I wont forget older now
Don't be scared
It's oh-it's ok it's over

Kamis, 02 Agustus 2012

#7 #365harimenulis "Dylan Mondegreen, and his works of art"



 
   
   
   
   
   
 




3 tahun memang bukanlah waktu yang singkat, ya akhirnya setelah 3 tahun menunggu, keluar juga album baru dari Dylan Mondegreen. Bagi yang tidak mengetahui Dylan, dia adalah penyanyi dari Norwegia. Debut album pertamanya adalah While I Walk You Home yang dirilis tanggal 17 September 2007, dan album keduanya The World Spins On yang dirilis pertengahan tahun 2009. Album keduanya dirilis oleh beberapa label rekaman : Division Records di Norway, Universal Records di Philippines, Fastcut Records di Japan and Pastel Music di Korea.

Memang banyak yang tidak mengenal Dylan Mondegreen, tetapi bagi saya Dylan Mondegreen adalah salah satu artis indiepop yang membuat bisa indiepop menjadi sedikit berirama rock tetapi masih tetap lembut untuk didengar. Track Girl In Grass di album While I Walk You Home adalah perkenalan saya pertama kali dengan Dylan Mondegreen. Sebuah track yang memang sempat menjadi kenangan saya sewaktu pertama tiba di Jakarta tahun 2008 dulu.

sekian ~

ps:

cause what makes me smile / what makes me dream of love / is you / hope you ...  / just stay by my side / cause you .../ my favourite works of art / ~

Dylan Mondegreen - Where You Are Is Where It's At

Rabu, 01 Agustus 2012

#6 #365harimenulis "Mahakarya 1976"



1976 ~

Mungkin orang-orang lebih berkutat pada gelaran pesta olimpiade musim panas di Montreal, Quebec, Canada. Mungkin juga orang-orang di Indonesia lagi senang-senangnya dengan kehadiran Timor Timur menjadi propinsi ke 27 dari negara Republik Indonesia. Atau mungkin orang-orang awam sedang gembira-gembiranya dengan kelahiran anak, mungkin yang pertama, kedua, ataupun ketiga dan seterusnya.

Tapi, mungkin orang-orang itu tidak mengetahui, bahwa ada sebuah mahakarya masterpiece yang dibuat oleh beberapa orang Indonesia yang sampai sekarang pun masih sangat dicari dan dihargai mahal karena alasan kelangkaanya. Ya, masterpiece yang saya maksud adalah album pertama dan terakhir dari sebuah band bernama Guruh Gipsy, dengan titel album yang juga berjudul sama yaitu Guruh Gipsy. Sebuah album yang baru sangat-sangat diperhatikan setelah beberapa tahun setelah perilisan perdananya. Tepatnya pada tahun 2007, RollingStones Indonesia memberikan predikat sebagai second best Indonesian album of all time. 

Tentu RollingStones Indonesia tidaklah hanya sekedar memberi predikat saja, tapi memang beberapa keindahan mahakarya ini benar-benar mencakup dari segala sisi untuk sebuah album legendaris band. Band yang sebenarnya ada kolaborasi dari seorang Guruh Soekarno Putra dengan band yang bernama Gipsy yang beranggotakan Chrisye, Roni Harahap, Keenan Nasution, Oding Nasution ini menggabungkan antara pola instrument Jawa dengan instrument khas Bali. 

Musical style dari Guruh Gipsy ini selain menggabungkan intrument Jawa dan Bali, juga memainkan style musik dari western yang menggunakan alat musik seperti piano, snythetizer dan juga permainan rock dari gitar elektrik dengan pola-pola musik tradisional. Ciri khas vocal orang-orang daerah Jawa dan Bali juga sangat kental terasa di beberapa track dalam album ini. Contohnya seperti dalam lagu Chopin Larung, suara vokalnya sangat kental sekali nuansa Jawa-nya, tetapi dengan penggabungan background musik dari Bali. Sungguh jenius sekali penggarapan musik Guruh Gipsy ini di saat band-band Indonesia seperti Bimbo maupun D'Lloyd masih menggunakan pola-pola musik yang sedang kekinian. Namun sebuah band bernama Guruh Gipsy ini sangat-sangat menampilkan musik yang benar-benar sangatlah berbeda. 

Kejeniusan dari Guruh Gipsy pun tidak hanya terpatok pada racikan musik yang disajikan, namun juga melalui media gambar. Seperti yang kita lihat dari artwork cover album mereka :






Artwork pada cover album Guruh Gipsy pun dibuat untuk menyampaikan seuatu makna. Dalam cover artwork ini, terdapat istilah "Dasabayu", terdiri dari 10 angka dari script Bali yang menyampaikan makna I - A berarti "peristiwa", A - Ka - Sa berarti "kekosongan", Ma - Ra berarti "baru", La - Wa yang berarti "kebenaran", dan Ya - Ung berarti "abadi", dan di bawahnya tertulis "Kesepakatan dalam Kepekatan".

(source: Wikipedia)




Track Listing :  

1. Indonesia Maharddhika


2. Chopin Larung


3. Barong Gundah

4. Janger 1897 Saka

 
5. Geger Gelgel

6. Smaradhana

 
7. Sekar Ginotan


 

Sekian, 

semoga orang-orang Indonesia masih bisa menghargai sebuah mahakarya dari negerinya sendiri, tidak melulu hanya menjunjung tinggi karya dari bangsa lain.


ps:

Guruh Gipsy, adalah salah satu musisi Indonesia favorit saya. Musik yang diciptakan dapat membawa saya merasakan benar keindahan-keindahan alam yang ada di Indonesia, khususnya Jawa dan Bali. 

Mari kita lestarikan budaya-budaya negara tercinta ini, mungkin bisa dimulai dengan yang paling kecil sekali yaitu menumbuhkan semangat Nasionalisme.