Kamis, 20 Desember 2012

#18 #365tulisan "Split Album @thedyingsirens & @twitpopup"


the Split Album consist of 12 songs of thedyingsirens & pop up.
Each band contribute 6 songs.

Hit songs :
- thedyingsirens : Our times our feelings & Byebye
- pop up : Taman & Spin the bottle

Produced by : thedyingsirens & pop up

Release date : 12.12.12

Format : mp3

Distribution : Currently, this album only avail in popsirensrecords.multiply.com
We will send download links via email after your payment process is done. Please use these links to get the whole album.

IMPORTANT : WE NEED YOUR EMAIL ADDRESS FOR ALBUM'S DELIVERY.

Song list :
1. thedyingsirens - Our Times Our Feelings (03:40)
2. thedyingsirens - The Falls Of The Idiot (04:21)
3. thedyingsirens - The Rain Song (05:09)
4. thedyingsirens - Philophobia (03:58)
5. thedyingsirens - Lovely Eyes (04:42)
6. thedyingsirens - ByeBye (07:05)
7. pop up - Taman (03:48)
8. pop up - Spin the bottle (03:58)
9. pop up - Benarkah kau menangis? (03:25)
10. pop up - Dissenting opinion (05:40)
11. pop up - Malam (06:10)
12. pop up - Comfort zone (04:35)

please enjoy the preview of each song & get the album now at popsirensrecords.multiply.com!
more info :

email: popsirensrecords@gmail.com

sms/whatsapp : 0818.0888.0084

all visual design by @primasdanarta (Primas Danarta)

NOTE:

1. Delivery by "meet-up/pick up" is not applicable. We only send this album via email (download link) [Cara pengiriman "bertemu/jemput" tidak berlaku. Kami hanya melayani pengiriman via email (tautan untuk diunduh)]

2. Get 20% special discount - valid until end of 2012
(use this discount code: popsirens)
twitter.com/thedyingsirens
facebook.com/thedyingsirens
@soundcloud.com/thedyingsirens


Senin, 27 Agustus 2012

#17 #365harimenulis ~ "Random Thoughts 4"



"home is wherever i'm with you"



Rumah, 02:08, 28082012

@branandiwmadyak



ps:

rumah adalah dimana saja jika ada keluarga, teman, dan pastinya "partner in crimes".

God, i need a partner.. just one is alright..



Rabu, 15 Agustus 2012

#16 #365harimenulis ~ "Surabaya" #haiku




image by google





 panas terik mu


dingin malam-malam mu

hai, Surabaya ku



Rumah, 03:30 , 16082012

@branandiwardhana



ps:

halo, lama tidak berjumpa...
kota kelahiranku !!!

Jumat, 10 Agustus 2012

#15 #365harimenulis ~ "Sehari, penuh saran dan kenangan"

Selasa malam sekitaran 20:30 ~

Saya mendapat pesan singkat dari senior saya yang pernah menawarkan pekerjaan membuat dokumenter tentang salah satu perusahaan finance consulting di Jakarta. Pesan singkat tersebut jelas membuat saya terkejut, karena senior saya bilang kalau, bsok pagi jam 8 pagi saya harus sudah berkumpul dengan team produksi di sekitaran kampus. Alhasil beberapa rencana-rencana saya untuk mencari beberapa barang kebutuhan pokok sebelum berangkat mudik ke Surabaya pun terganggung.

Rabu pagi sekitaran 06:00 ~

Mata yang sudah panas-panas ga enak ini pun tetap tersadar meskipun sudah ada janji bertemu tim jam 07:00 di sekitaran Pasar Minggu untuk mengambil alat-alat kebutuhan suting. Saking tersadarnya saya, bahkan tubuh ini sudah bagaikan orang yang "kancilen" kalau kata orang Jawa. Penyakit yang membuat badan yang sebenarnya mengantuk berat, menjadi tidak mengantuk lagi karena memang sudah diforsir untuk tidak tidur. 

Setelah mengambil barang -barang keperluan produksi, saya pun berjalan menuju kampus untuk bertemu dengan divisi produksi kameran di sekitaran kampus untuk mulai lagi keberangkatan menuju tempat eksekusi di sekitaran Pasar Baru. Sedikit saya agak merasa terganggu dengan udara dan sinar matahari pagi itu, anda pasti juga merasakannya bagaimana kalau tidak tidur seharian dan harus beraktifitas di pagi hari dengan badan yang setengah sadar dan sangat lelah.

11:00 ~

Sampailah saya di tempat produksi suting ini, sebuah ruko 3 lantai yang tertutup banyak gedung-gedung tua yang saking kumuhnya sampai saya saja susah untuk menemukan ruko tua ini. 

Proses produksi yang akhirnya dimulai pada sekitaran jam 13:00 sukses membuat saya tertidur juga karena menunggu beberapa narasumber yang akan diwawancarai untuk keperluan suting ini. Proses-proses birokrasi kantor, dan kurangnya penguasaan materi wawancara, adalah hal-hal yang banyak menghambat proses suting wawancara ini. Beruntung, tema wawancara kali ini menarik sekali menurut saya, satu tema yang mengangkat tentang Money Love, cintailah uang anda, dan masa depan anda.

Sedikit yang sangat ingin saya sharing di tulisan kali ini adalah, "sisihkanlah 10% gaji anda di permulaan, bukan dari sisan gaji anda". Hal ini sedikit menyentuh saya, karena memang saya sendiri sampai saat ini selalu menabung dari hasil sisa gaji saya selama ini. Ya, mungkin karena saya bukanlah seorang yang berpenghasilan tetap, tetapi alhamdulillah setiap bulan selalu saja ada rejeki untuk menambal pengeluaran hidup di Jakarta. Saya tertarik dari peng-analogian dari bapak Freddy (direktur utama Money Love) tentang bagaiman kita harusnya menyisihkan penghasilan kita. Bapak Freddy mengatakan, gaji kita itu seperti spedometer, "kalau kita memacu spedometer yang harusnya hanya 100km menjadi 150km atau 200km, itu sama saja mencari mati. Sama seperti gaji, apabila kita berpenghasilan hanya 1jt, maka jangan dihabiskan semua atau bahkan melebihi kebutuhan yang kita perlukan, itu sama saja mencari mati" kata bapak Freddy. 

Beliau juga mengatakan "jangan menganggap kartu kredit adalah uang tambahan, tapi anggaplah itu sebagai hutang yang harus dibayar beberapa hari kedepan. Jangan terlalu sering muter-muter di mall, karena kita akan bisa khilaf dan membelinya kalau melakukannya, dan pada saat kita di rumah, kita akan menyesal bahwa barang-barang tersebut ternyata hanya akan menambah beban di gudang kita. 

Sebenarnya masih banyak sekali wejangan-wejangan dari sutingan saya kali ini, tetapi memang panjang sekali, bahkan materi wawancara saja sudah mencapai 10 lembar waktu itu. Satu hal yang ingin saya tekankan adalah cintailah hidup anda, dan selalu pikirkan rencana untuk masa depan. Salah satu hal yang memang pernah saya pikirkan dahulu, tetapi saya tidak pernah melakukannya, karena saya memang orang yang suka dengan kejutan. Tetapi kalau dipikir-pikir memang benar apa yang dikatakan beliau. "Jangan sampai anda sudah pensiun, tetapi membiayai anak dari dana pensiunan anda, anda tidak akan pernah merasakan nikmatnya pensiun, berdua dengan istri anda tanpa adanya beban menanggung sekolah anak dan lain-lain".

Hmm, memang benar sih ya, saya memang harus sudah memikirkan sesuatu untuk masa depan saya kelak.

Pasar Baru, sekitaran 23:00

Yak, waktunya saya menyudahi sesi produksi kali ini, dan saya pun harus bergegas untuk mengembalikan barang-barang yang sudah saya pakai kepada yang punya. Kebetulan saya harus bertemu dengan pemiliknya yaitu bang Ucup di sekitaran roti bakar gahul di daerah al-azhar. Meluncurlah saya menuju Al-Ahzar untuk bertemu dengan abang-abangan sound ini. 

Al-Azhar, sekitaran 00:00

Sampainya di roti bakar, beruntung bang Ucup yang sedang suting film layar lebar yg akan tayang mungkin tahun depan ini sedang break untuk beristirahat. Maka diajaklah saya ngobrol-ngobrol dan sharing tentang dunia pekerjaan kita di Jakarta. Dengan santainya bang Ucup mentraktir saya secangkir kopi hitam, ya mungkin dia tahu bahwa saya memang belum sempat beristirahat yang mungkin kalau dihitung bisa sampai 24 jam lebih saya membuka mata ini untuk tersadar.

Setelah beberapa obrolan-obrolan yang menyenangkan, bang Ucup mengerti bahwa saya adalah anak Surabaya. Diperkenalkanlah saya dengan Rombeng, yang ternyata juga adalah anak Surabaya juga. Setelah ngobrol-ngobrol basa-basi sedikit tentang kota kita, saya menemukan fakta bahwa dia juga adalah teman dari teman-teman saya sewaktu saya sering bergaul di sekitaran broadcast Airlangga. Dia juga mengatakan bahwa teman-teman kontrakannya di Jakarta adalah juga teman-teman seangkatan saya sewaktu sering ke broadcast dahulu. 

Ternyata memang Tuhan hari itu sangatlah adil bagi saya, setelah diberikannya pekerjaan yang berat, tetapi tetap saya mendapatkan beberapa pencerahan dalam pekerjaan tersebut. Tidak hanya itu, Tuhan juga mempertemukan saya dengan para sahabat-sahabat saya yang memang sudah lama sekali tidak pernah saya temui, bahkan untuk say hi saja saya tidak pernah. Mungkin sudah sekitar 5-6 tahun yang lalu terakhir bertemu dengan mereka di Surabaya. 


Sekian, hari itu saya diberikan banyak sekali anugrah dalam menjalani hidup freelance di Jakarta.

Thanks,


Tebet, 10082012, 23:42


ps:

maaf saya sedikit seperti bercerita di tulisan ini, karena memang saya sangat senang dengan hari dimana saya bertemu dengan banyak orang-orang hebat dan beberapa sahabat-sahabat lama saya.

#14 #365harimenulis ~ "Random Thoughts 3"


"..Even those who did never understood me. I had to fantasize just to survive.."


Random Thoughts 3 :

@branandiwmadyak

Kontrakan Tibet, 11082012, 01:05


#13 #365harimenulis ~ "Provoke On Stage : Indiepop Ramadhan"

Kamis 09.08.12 ~


Hari ini saya beragenda untuk membantu perform Clover di Demajors Radio daerah Gandaria, Jaksel. Sekitar jam 16:00 saya janjian untuk berangkat bareng dengan Nanda, Rory, dan Hana dengan menggunakan taksi karena harus melakukan sound check terlebih dahulu sebelum dimulainya acara jam 19:30. 

Jalanan Jakarta yang memang macet saat itu membuat saya berbincang-bincang dengan kawanan saya tadi. Membahas mulai dari sedikit kejutan untuk teman saya Olivia Imelda, yang berulang tahun hari itu, dan dia juga ikut bermain dalam acara Provoke : Indiepop Ramadhan kali ini membantu backing vocal Dear Nancy. Setelah mulai sedikit ngaco-ngaco dengan tema kejutan buat Onta, akhirnya Nanda pun mengeluarkan sesuatu dari tasnya dan berkata, "ini mbenk barang yang mau ta janjiin ke kamu waktu latihan Clover terakhir". Kaget saya mengintip sedikit demi sedikit benda yang keluar dari tas Nanda itu. Dan ternyata, memang benar dugaan saya, barang yang dijanjiin Nanda itu adalah rilisan vinyl Mr & Mrs Muffins yang hanya dicetak beberapa saja di Amerika. Perlu anda ketahui bahwa, Mr & Mrs Muffins ini adalah project duo Nanda beserta suaminya Noah di Seattle, Amerika. Mungkin anda tertarik untuk melirik sedikit beberapa karya mereka berdua :

http://mrandmrsmuffins.bandcamp.com/

http://www.kickstarter.com/projects/201295216/mr-and-mrs-muffins-on-vinyl

HEY TERIMA KASIH NANDA UNTUK HADIAH YANG SANGAT SUPER DUPER SANGAT-SANGAT SAYA SUKA INI !!! SAYA ADALAH SALAH SATU FANS BERAT MR AND MRS MUFFINS !!! :)

Oke, sekian euforia hebohnya..

Sesampainya di demajors, Zara drummer Clover beserta anaknya Arumi, ternyata sudah sampai di venue terlebih dulu daripada kloter perjalanan saya. Langsung setelah aca-ucu sebentar, dimulailah check sound untuk penampilan malam nanti. Sekelar check sound, kita ber 6 mulai mencari restoran untuk membatalkan puasa di hari itu.



19:45 ~

Acara Provoke : Indiepop Ramadhan pun dimulai dengan permainan pertama dari Dear Nancy yang membawakan 4 lagu malam itu, diantaranya adalah Bonny and Clyde, Love, Beware Of Monster dan 1 lagu lagi yang saya ngga tahu judulnya (maaf yee..). Musik yang sangat swinging dari Dear Nancy, malam itu sangat penuh sekali dibawakan dengan tambahan instrument biola oleh Irma kalau ga salah ya namanya. 

Dear Nancy
Sekelar dari permainan Dear Nancy pun, rencana di perjalanan taksi tadi terlaksanakan juga. Ya, anak-anak Clover pun sukses membuat kejutan untuk kak Olivia malam itu. Dengan dukungan dari mc handal Adjis & Gilang yang membuat suasana kejutan malam itu terlihat sangat menyenangkan dan lucu karena joke-joke segar mereka.

mbak e ulang tahun :))
Setelah pesta kejutan yang lucu-lucuan tersebut, maka bisa dimulailah penampilan band kedua yaitu Swinging Elephants. Maaf saya tidak bisa mengulas lebih banyak tentang band ini, karena memang malam itu adalah perkenalan pertama saya dengan band ini, dan sungguh tidak diduga, Swinging Elephants pun sukses membuat saya terpana dengan soundscape-soundscape penggabungan genre indiepop dan shoegaze menggaung-gaung. Beberapa lagunya saya bahkan sempat berfikiran, mungkin ini jadinya kalau My Bloody Valentine dijadikan versi indiepop seperti The Gentle Waves. 

Swinging Elephants
Ballads Of The Cliche pun menjadi penampik ketiga di acara indiepop berirama ramadhan ini. BOTC yang malam itu kebetulan tidak bisa dihadiri oleh bassistnya mengajak seorang living legend scene indie Jakarta, Andi Sabaruddin untuk membantu mereka memainkan gitar dan gitaris dari BOTC memainkan bass. 2 lagu dari BOTC pun dibawakan malam, ini dan 2 lagu cover dari band Bimbo - Tuhan dan Rumah Sakit - Hilang yang selalu menjadi andalan cover band ini, tetapi saya tidak akan membahas lebih lanjut tentang Rumah Sakit kali ini. 

sekitaran 23:00 ~

Clover pun menjadi penutup malam ini di indiepop ramadhan kali ini. Drama lucu pun terjadi sebelum memulai lagu pertama saat itu. Arumi yang memang dibawa oleh Zara malam itu, tiba-tiba menangis dan minta ikut untuk dipangku ibunya yang akan bermain drum di penampilan Clover malam itu. Yah, dengan sedikit malu-malu Zara pun tidak bisa menolak permintaan dari si gembil satu ini, maka bermainlah Zara dengan memangku Arumi yang juga tidak bisa diam malam itu. Yak, maklum lha karena Clover ini adalah band ibu-ibu, karena hampir semuanya sudah menikah dan 2 personilnya sudah mempunyai anak, hanya tertinggal vokalisnya saja yang belum nikah, dan mungkin akan untuk beberapa tahun kedepan.

Clover FULL TEAM !!! + ARUMI

Malam itu Clover membawakan 6 lagu, mengingat lagu dengan durasi yang cepat-cepat dari Clover ini kalau dijumlahkan mungkin juga sama seperti jatah penampil lainnya malam itu. Lagu pertama dimulai dengan Our Little Secret yang sedikit salah pada awalnya karena Arumi yang coba ikut-ikutan untuk menggebuk drum ibunya saat itu. Lagu kedua adalah Lovelife, cukup lancar Clover memainkan lagu yang relatif gampang daripada lagu-lagu lain dari band ini. Disusul dengan Lullabies For The Fireflies, Harapan Muda (satu-satunya lagu Clover berbahasa Indonesia), Sundae Rhapsody, dan diakhiri dengan Tania In A Car. 

Dengan berakhirnya penampilan Clover malam itu, maka berakhirlah pula acara indiepop ramadhan hari itu. Tidak lupa saya juga berbelanja CD mumpung sedang bermain di toko CD Demajors. Dear Nancy, dan Telegraph terpilih malam itu untuk tetap melanjutkan misi saya membeli " 1 bulan 1 CD lokal".



Sekian ~~~

@branandiwmadyak

Kontrakan Tibet, 11082012, 00:43


ps:

sedikit jarahan saya malam itu : Vinyl Mr & Mrs Muffins, CD Dear Nancy dan Telegraph, Majalah Provoke dan Soundup, dan sajadah bonus makan di ayam Hayam Wuruk :)


penghasilan preman indies :))

Selasa, 07 Agustus 2012

#12 #365harimenulis ~ "Random Thoughts 2"

 

" i may need a partner who can walk at the same sunset and sunrise "


Branandi W Madya K
21:42 - 07082012


Senin, 06 Agustus 2012

Mixtape 8tracks #1 "Bird Sing We Swing"





~ your story, your mixtape : 15 song for traveling ~

Edited by Branandi W Madya K 
Photo by Dara Scully
 

#11 #365harimenulis "Purple Lights" #haiku

photo by Branandi W Madya K #CarnivalOfLights


..do you remember..

..through our starry night..

..a black purple lights...



 #haiku 01:09 . 07082012



ps:

saya baru hari ini belajar membuat haiku, mungkin tulisan-tulisan saya selanjutnya adalah cara-cara untuk membuat haiku : D


Minggu, 05 Agustus 2012

#10 #365harimenulis "Random Thoughts 1"


 
kadang pil tidur, bisa melancarkan tidur saja 

tetap tidak bisa men-trigger kemauan bermimpi

mengapa kita mencari hal yang disebut mimpi

biarkan mimpi menjadikan sebuah kejutan

sebagai modal tujuan untuk hari esok

Sabtu, 04 Agustus 2012

#9 #365harimenulis "All Whales Go To Heaven"


Beberapa hari ini saya sering melihat di beberapa portal berita online, tentang banyaknya paus-paus yang terdampar di perairan Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Hiu Paus (disebut juga Hiu Tutul) yang baru-baru ini terdampar di perairan Pantai Baru, Pandansimo, Bantul, Yogyakarta, dan tidak lupa juga beberapa waktu yang lalu seekor Paus jenis Sperm Whale (Physeter macrocephalus) juga pernah terdampar di perairan Pantai Tanjung Pakis, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.


Sperm whale, sebagaimana ditulis situs National Oceanic and Atmospheric Administraion (NOAA), agen bidang kelautan dan atmosfer Amerika Serikat, adalah yang terbesar dari jenis odontocetes (paus bergigi). Paus ini bisa memiliki berat sampai 15 ton (betina) dan 45 ton (jantan). Adapun panjangnya bisa mencapai 11 meter (betina) dan 16 meter (jantan). Mayoritas sperm whaleberwarna abu-abu gelap meski beberapa paus memiliki bercak putih pada perut, dengan kepala sangat besar atau sekitar sepertiga dari panjang tubuh total. Siripnya berbentuk dayung dan relatif kecil dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Paus jenis ini menghabiskan sebagian besar waktunya di perairan dalam. 

Sungguh yang sangat saya sayangkan adalah paus-paus yang terdampar di perairan Indonesia beberapa waktu lalu tersebut sekarang sudah menjadi bangkai - mati - tak bernyawa. Saya tidak mengkritik kinerja para tim evakuasi yang mencoba menolong paus yang terdampar tersebut, memang sedikit telat dalam proses evakuasinya. Tetapi saya lebih menyayangkan tentang pandangan orang-orang yang bermukim disekitaran perairan tersebut, yang menganggap paus terdampar itu adalah berkah ramadhan yang datang. Karena mungkin pendapatan masyarakat disana naik drastis karena kehadiran dari paus tersebut, mereka dapat menjadikan paus tersebut sebagai sarana wisata bagi orang-orang yang ingin melihat lebih dekat paus tersebut.

Jelas saya kesal, sewaktu saya membaca sebuah artikel yang ditulis oleh salah satu portal berita online Jakarta, yang menyebutkan bahwa masyarakat dapat mencoba menaiki paus yang sedang terdampar tersebut. Hey, dimanakah akal dan logika anda-anda sekalian, paus tersebut mungkin sedang berusaha untuk keluar dari posisinya yang sedang terdampar, anda-anda malah menambah beban hidup paus tersebut. Sungguh sesuatu yang diluar akal pikiran saya saat itu. Bahkan ada juga berita yang menyebutkan bahwa masyarakat pesisir pantai tersebut tidak memperbolehkan tim evakuasi untuk mencoba menyelamatkan biota laut yang cantik tersebut. Alhasil, setelah 4 atau 5 hari terdampar, barulah tim rescue dapat mengevakuasi paus tersebut menuju perairan yang lebih dalam. Yah, meski paus tersebut akhirnya ditemukan terdampar lagi diperairan tidak jauh dari sana, tetapi dalam kondisi yang sudah menjadi bangkai.

Masyarakat pesisir pantai Muara Gembong, Bekasi bahkan sempat berfikiran untuk mengkonsumsi daging ikan paus tersebut. JAAN menyayangkan permintaan warga sekitar lokasi untuk memotong bangkai paus untuk dikonsumsi. Paus tersebut sebenarnya dilindungi oleh UU No 5/1990 tentang sumber daya alam dan konservasi. Saya sih lebih ingin paus tersebut dapat ditenggelamkan ke dasar laut atau digunakan untuk keperluan penelitian ilmu pengetahuan. Karena memang biota - biota laut terutama paus kebanyakan sudah diambang kepunahan. 

sekian ~
ps:

Saya percaya kalau semua paus akan kembali menuju surga pada akhirnya. Marilah kita gunakan akal sehat kita untuk menjaga kelangsungan biota-biota laut di dunia. Kita semua tidak ingin paus-paus tersebut hanya akan menjadi kisah yang kita ceritakan pada anak cucu kita. 



Jumat, 03 Agustus 2012

#8 #365harimenulis "A Dedication"



I forgot fools run
Between half the time I'm sudden
It's ok it's over
Innocent
I long for the other
I will forget older after
Don't be scared it's over now, I swear

Try to move she's back
Try to keep from guilty now
It's ok it's over, mean so
I will fall in dark
I wont forget older now
Don't be scared
It's oh-it's ok it's over

Kamis, 02 Agustus 2012

#7 #365harimenulis "Dylan Mondegreen, and his works of art"



 
   
   
   
   
   
 




3 tahun memang bukanlah waktu yang singkat, ya akhirnya setelah 3 tahun menunggu, keluar juga album baru dari Dylan Mondegreen. Bagi yang tidak mengetahui Dylan, dia adalah penyanyi dari Norwegia. Debut album pertamanya adalah While I Walk You Home yang dirilis tanggal 17 September 2007, dan album keduanya The World Spins On yang dirilis pertengahan tahun 2009. Album keduanya dirilis oleh beberapa label rekaman : Division Records di Norway, Universal Records di Philippines, Fastcut Records di Japan and Pastel Music di Korea.

Memang banyak yang tidak mengenal Dylan Mondegreen, tetapi bagi saya Dylan Mondegreen adalah salah satu artis indiepop yang membuat bisa indiepop menjadi sedikit berirama rock tetapi masih tetap lembut untuk didengar. Track Girl In Grass di album While I Walk You Home adalah perkenalan saya pertama kali dengan Dylan Mondegreen. Sebuah track yang memang sempat menjadi kenangan saya sewaktu pertama tiba di Jakarta tahun 2008 dulu.

sekian ~

ps:

cause what makes me smile / what makes me dream of love / is you / hope you ...  / just stay by my side / cause you .../ my favourite works of art / ~

Dylan Mondegreen - Where You Are Is Where It's At

Rabu, 01 Agustus 2012

#6 #365harimenulis "Mahakarya 1976"



1976 ~

Mungkin orang-orang lebih berkutat pada gelaran pesta olimpiade musim panas di Montreal, Quebec, Canada. Mungkin juga orang-orang di Indonesia lagi senang-senangnya dengan kehadiran Timor Timur menjadi propinsi ke 27 dari negara Republik Indonesia. Atau mungkin orang-orang awam sedang gembira-gembiranya dengan kelahiran anak, mungkin yang pertama, kedua, ataupun ketiga dan seterusnya.

Tapi, mungkin orang-orang itu tidak mengetahui, bahwa ada sebuah mahakarya masterpiece yang dibuat oleh beberapa orang Indonesia yang sampai sekarang pun masih sangat dicari dan dihargai mahal karena alasan kelangkaanya. Ya, masterpiece yang saya maksud adalah album pertama dan terakhir dari sebuah band bernama Guruh Gipsy, dengan titel album yang juga berjudul sama yaitu Guruh Gipsy. Sebuah album yang baru sangat-sangat diperhatikan setelah beberapa tahun setelah perilisan perdananya. Tepatnya pada tahun 2007, RollingStones Indonesia memberikan predikat sebagai second best Indonesian album of all time. 

Tentu RollingStones Indonesia tidaklah hanya sekedar memberi predikat saja, tapi memang beberapa keindahan mahakarya ini benar-benar mencakup dari segala sisi untuk sebuah album legendaris band. Band yang sebenarnya ada kolaborasi dari seorang Guruh Soekarno Putra dengan band yang bernama Gipsy yang beranggotakan Chrisye, Roni Harahap, Keenan Nasution, Oding Nasution ini menggabungkan antara pola instrument Jawa dengan instrument khas Bali. 

Musical style dari Guruh Gipsy ini selain menggabungkan intrument Jawa dan Bali, juga memainkan style musik dari western yang menggunakan alat musik seperti piano, snythetizer dan juga permainan rock dari gitar elektrik dengan pola-pola musik tradisional. Ciri khas vocal orang-orang daerah Jawa dan Bali juga sangat kental terasa di beberapa track dalam album ini. Contohnya seperti dalam lagu Chopin Larung, suara vokalnya sangat kental sekali nuansa Jawa-nya, tetapi dengan penggabungan background musik dari Bali. Sungguh jenius sekali penggarapan musik Guruh Gipsy ini di saat band-band Indonesia seperti Bimbo maupun D'Lloyd masih menggunakan pola-pola musik yang sedang kekinian. Namun sebuah band bernama Guruh Gipsy ini sangat-sangat menampilkan musik yang benar-benar sangatlah berbeda. 

Kejeniusan dari Guruh Gipsy pun tidak hanya terpatok pada racikan musik yang disajikan, namun juga melalui media gambar. Seperti yang kita lihat dari artwork cover album mereka :






Artwork pada cover album Guruh Gipsy pun dibuat untuk menyampaikan seuatu makna. Dalam cover artwork ini, terdapat istilah "Dasabayu", terdiri dari 10 angka dari script Bali yang menyampaikan makna I - A berarti "peristiwa", A - Ka - Sa berarti "kekosongan", Ma - Ra berarti "baru", La - Wa yang berarti "kebenaran", dan Ya - Ung berarti "abadi", dan di bawahnya tertulis "Kesepakatan dalam Kepekatan".

(source: Wikipedia)




Track Listing :  

1. Indonesia Maharddhika


2. Chopin Larung


3. Barong Gundah

4. Janger 1897 Saka

 
5. Geger Gelgel

6. Smaradhana

 
7. Sekar Ginotan


 

Sekian, 

semoga orang-orang Indonesia masih bisa menghargai sebuah mahakarya dari negerinya sendiri, tidak melulu hanya menjunjung tinggi karya dari bangsa lain.


ps:

Guruh Gipsy, adalah salah satu musisi Indonesia favorit saya. Musik yang diciptakan dapat membawa saya merasakan benar keindahan-keindahan alam yang ada di Indonesia, khususnya Jawa dan Bali. 

Mari kita lestarikan budaya-budaya negara tercinta ini, mungkin bisa dimulai dengan yang paling kecil sekali yaitu menumbuhkan semangat Nasionalisme.


Selasa, 31 Juli 2012

#5 #365harimenulis "Sebuah kompilasi, beribu imajinasi"



Kenapa bikin Mixtape ? 

Mungkin di antara anak-anak jaman sekarang, yang lebih mengenal CD (Compact Disc) atau MP3Player, iPod dan lain halnya, jarang yang mengenal istilah mixtape. Istilah ini lebih sering kita jumpai apabila ngobrol dengan orang-orang yang terlahir sekitar era tahun 70 - 80an, orang-orang yang memang lebih mengenal media musik seperti Vinyl, Cassette. Mixtape pun di amerika sempat dijuluki sebagai "the most widely practiced American art form", sebegitu hebatnya pesona mixtape di jamannya bahkan sampai hari ini detik inipun masih hebat pesona dari mixtape.

Pada dasarnya mixtape adalah kumpulan dari lagu-lagu favorit yang kita perdengarkan, seperti membuat album kompilasi sendiri untuk didengarkan sambil menyetir mobil, makan, baca buku, bahkan tidur sekalipun. Pada perkembangannya, sarana mixtape ini ini lalu berkembang dengan adanya penyelarasan tema dan mood dari lagu-lagu di dalamnya. Lalu ada juga penambahan seperti artwork -artwork untuk cover cd case dari mixtape tersebut.

Ya, dulu mixtape memang sangat-sangat digandrungi perkembangannya di kala tape deck masih menjadi sarana utama untuk mendengarkan musik-musik seperti The Beach Boys, Nirvana, Pink Floyd dan lain-lain dijamannya. Dimana, sering kita mengalami hal seperti kaset yang tergulung, pita kaset yang jamuran, dan harus meniup-niup lubang kaset, biar (katanya) bersih. Mengapa lebih digandrungi dikala jaman tape deck? Apa bedanya dengan jaman sekarang yang sudah menggunakan media yg lebih gampang seperti CD atau mp3 player? Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin akan lebih masuk akal apabila kita membayangkan bagaimana cara meng-compile lagu-lagu yang sudah kita tetapkan menjadi sebuah kaset yang hanya mempunyai durasi 60 menit atau 90 menit.

Saya masih ingat dulu, sewaktu saya membuat mixtape pertama saya menggunakan media kaset, saya harus menghitung, menjumlah, mengurangi, durasi-durasi dari setiap lagu yang sudah saya pilih. Karena memang medianya sangat terbatas sekali kalau memakai kaset diwaktu itu. Blum juga kita harus menggunakan tape deck yang mempunyai 2 deck kaset sebagai source dan recorder nya. Hal-hal yang menurut saya ribet waktu itu, yang sekarang hanya tinggal memilih dari iTunes, di compile lalu di-burning saja menjadi satu kesatuan CD.Tapi memang lebih menyenangkan, dan lebih worthed apabila kita menggunakan kaset untuk membuat sebuah kompilasi mixtape.

Bahkan untuk wacana membuat mixtape, seorang penulis dan jurnalis musik dari Amerika, Rob Sheffield menulis 2 buah buku tentang bagaimana mixtape dapat merubah hidupmu. Buku tersebut adalah 1. Love is a Mix Tape: Life and Loss, One Song at a Time dan buku 2. Talking to Girls About Duran Duran: One Young Man's Quest for True Love and a Cooler Haircut. Memang, beberapa tujuan dalam membuat mixtape adalah untuk diperdengarkan sendiri, atau untuk orang lain yang memperdengarkan.

Maka dari itu, tidak ada salahnya kita memulai lagi tradisi membuat mixtape ini, untuk merangsang kembali kreatifitas dari kita, mengasah wawasan musik dari kita lalu menjadikannya sebagai satu kesatuan bernama mixtape.

Sekian ~

Tebet, 31 Juli 2012, 23:02


ps:

mungkin memang terlihat simple, tapi mixtape sampai sejauh ini saya masih mempercayai mixtape adalah suatu pekerjaan seni yang sangat luar biasa.








Senin, 30 Juli 2012

#4 #365harimenulis "Segelas teh hangat untuk berbuka.."


Sore itu saya janjian untuk berbuka bersama teman-teman saya di sekitaran Cikini - Taman Ismail Marzuki. Badan yang memang sedikit kecapekan karena kurang tidur beberapa hari ini, sangat mengganggu aktivitas sore hari ini. Setelah bersiap-siap, akhirnya jam 5 lebih dikit saya meluncur dari sekitaran Tebet menggunakan motor saya.

Cuaca sore hari tadi cukup mendukung untuk menambah lapar dan dahaga orang yang berpuasa, angin sepoi-sepoi, meskipun ya Jakarta memang masih selalu macet setiap harinya. Saya memacu motor saya dengan santai, pelan-pelan melewati beberapa titik kemacetan disekitar jalan Saharjo - Soepomo. Macet yang terjadi di sekitar bawah flyover hotel Harris saya lewati dengan senyum-senyum sambil mendengarkan album demo Vox yang terbaru, sedikit menyanyi-nyanyi pelan juga saya lakukan sambil menyetir motor ini.

Mood yang lagi senang riang gembira (duilehhh bang) tiba-tiba saja berubah drastis sewaktu melewati sekitaran Vicky Sianipar - Manggarai. Motor saya yang memang sudah lama blum diservis pun mulai memberikan cobaan bagi saya sore itu. Rantai motor saya lepas, off track dari jalur gearnya, sebuah hal yang sering terjadi akhir-akhir ini pada motor saya. Tetapi klo hanya lepas saja, saya pasti bisa membetulkan lagi dan tidak sampai kehilangan mood yang riang gembira ini. Ternyata sampai saya betulkan pun motor ini masih saja tidak mau jalan, fak!!! ternyata daleman gear motor saya yang rusak, dan saya harus mencari bengkel yang kebetulan nih, agak jauh dari daerah Vicky Sianipar.

Yah, mungkin tidak usah saya jelaskan lebih detail apa yang terjadi dengan motor saya~

Setelah menghubungi beberapa teman kontrakan saya untuk meminta bantuan, saya teringat bahwa waktu magrib sebentar lagi, yang berarti saya harus secepatnya mencari minuman untuk membatalkan puasa hari ini. Terlihatlah warung rokok tidak jauh dari tempat motor saya ngadat, dengan gerak santai saya mendorong motor kearah warung yang keliatan sepi-sepi aja ini.

Si ibu penjaga warung pun terlihat sedang memasak tahu isi untuk jualan berbuka, dan saya pun lalu memesan segelas teh manis hangat dan sebungkus rokok untuk teman berbuka sore ini. Dengan ramah si ibu berkata, "buka nya sebentar lagi kok de', ibu masak gorengan dulu ya buat jualan". "Baiklah bu, silahkan, saya juga lagi nunggu teman saya datang menjemput kok bu. Lagian blum waktunya untuk berbuka juga kan" timpal saya. Si ibu manggut-manggut aja sambil melayani 2 pengendara motor yang terlihat pengin si ibu cepat-cepat melayani, karena dia ingin cepat-cepat berangkat lagi mengejar buka puasa dirumah. Saya pun berfikir, ngga mungkin juga orang-orang ini mau berbuka di rumah, toh buka juga tinggal sekitar 5 menit lagi, ada-ada aja toh mas ini, mentang-mentang dia pembeli kok pesennya pakai nada tinggi. Si ibu pun melayani dengan senyum-senyum aja, yah mungkin itu yang harus dilakukan, dia menjual dengan senang hati.

Adzan pun berkumandang~

Ibu tersebut dengan sigap menyiapkan teh hangat saya, dan menyodorkan jualan tahu isi hangatnya di piring. "Ini dek, udah waktunya buka puasa sekarang" kata si ibu. Dengan cepat pun saya langsung menyeruput teh hangat itu, dan mencomot tahu isi hangat itu (langsung tancap gas pol).

Ternyata, dan memang benar, teh hangatnya enak sekali, meskipun merk nya juga sama kayak yang ada di dapur kontrakan saya, tapi saya ngga pernah bisa bikin seenak ini. Apa karena memang berkah puasa jadi nikmat menikmati minuman pun terasa enak sekali. Hah, mungkin hanya sedikit pemikiran saya, lebih baik melanjutkan sambil memakan tahu isi dan membakar sebatang rokok yang dibeli tadi.

Beberapa saat pun orang-orang mulai berdatangan ke warung itu, langsung mengambil tahu isi yang habis selesai digoreng tadi. Ternyata ibu ini kenalan orang-orang sekitar situ banyak juga, banyak supir bajaj, supir taksi, yang mampir untuk berbuka puasa disana, dan ternyata memang mereka sudah sering beristirahat di warung itu disela kesibukan hariannya. Hal itu terdengar dari beberapa pembicaraan mereka yang memang keliatan sudah sering sekali ketemu dan nongkrong disitu.

Ya, akhirnya mata saya pun terbuka, hal-hal inilah yang sering saya jumpai di Surabaya dan Jogja, tapi jarang sekali terlihat di Jakarta. Dimana orang-orang lebih suka nongkrong di warung-warung pinggir jalan, mungkin karena harganya memang sangat-sangat terjangkau, tapi juga jajanan yang dijajakan pun sangat merakyat. Memang, saya pun akhir-akhir ini lebih memilih untuk berbelanja di warung-warung kecil daripada di minimarket atau toko-toko grosir berlabel luar. Bukan hanya karena tempatnya lebih gampang dijangkau, dan memang pilihannya sangatlah terbatas, tapi juga karena memang cara inilah yang digunakan oleh orang-orang (kebanyakan masyarakat kecil) untuk memutar uang, dan juga interaksi sosial sesama tetangga atau apapun. Tidak harus seperti di minimarket atau grosiran, pilih-pilih - bayar - pergi saja, interaksi juga hanya terjadi di lingkup meja kasir saja. Namun toko-toko / warung-warung tradisional ini lebih mengakrabkan kita sebagai sesama umat manusia menurut saya, dari hal interaksi antar sesama, jajanan pasar yang biasanya adalah bikinan sendiri bukan makanan atau minuman kemasan. Harga nya pun juga sangat terjangkau jika dibandingkan dengan rasa dan cara penyajiannya.

18:30~

Akhirnya teman saya Oni datang juga menjemput saya di warung itu. Dengan santai dan tanpa antiran kasir, saya membayar ke ibu itu. 20 ribu, harga yang cukup murah untuk teh hangat, 4 tahu isi, dan sebungkus marlboro.

Sekian~

Cikini, 30 Juli 2012, 21:26

ps :

Sebaiknya kita mulai lebih sering lagi berbelanja di warung-warung tradisional. Kurang-kurangilah berbelanja di minimarket atau toko grosiran. Karena banyak hal yang mungkin tidak pernah kita tahu atau kita lihat, bisa saja terjadi di warung-warung rokok maupun warkop pinggir jalan :)


Minggu, 29 Juli 2012

#3 #365harimenulis Practice Sharing Caring

Beberapa hari yang lalu, saya dihubungi oleh teman saya Tania Ranidhianti, dia mengabarkan kalau Clover akan bermain di salah satu radio online Jakarta. Hey, ini kabar sangat gembira menurut saya, karena saya tahu bahwa gitaris Clover yaitu Nanda memang sedang balik ke Jakarta untuk jangka waktu yang lama. Perlu anda ketahui kalau Nanda sejak 2010 awal dulu memang sudah berpindah menetap di Seattle - Amerika karena ikut dengan sang suami yang memang orang asli Amerika sana.

Waktu yang saya dapatkan untuk berkenalan dengan Nanda pun hanya dalam jangka waktu beberapa bulan saja sewaktu penggarapan album perdana Clover - Until Whenever di awal permulaan perjalanan saya berpindah tempat di Jakarta. Memang, waktu yang sangat terbatas membuat saya hanya sebatas kenal dan tahu sedikit tentang Nanda, hanya mendapat tambahan dari cerita-cerita dan pengalaman pribadi saja untuk saya. Saya yang memang sering membatu menjadi additional gitar Clover dalam setiap perform mereka selepas Nanda pindah Seattle, dan memang sangat-sangat menunggu penampilan untuk (mungkin) bisa bermain bersama gitaris utama dari Clover tersebut.

Ternyata waktu yang ditunggu-tunggu itu akhirnya datang juga, bersama dengan sms Tania tadi, saya juga diajak untuk membantu Clover untuk perform di Demajors Radio tanggal 9 Agustus nanti. wooohooo, senang sekali mendengar kabar tersebut, akhirnya saya bisa bermain bersama sepanggung dengan salah satu gitaris wanita favorit saya yaitu Sofiariantika P. Wilson / Nanda.


Minggu, 29072012 ~

my Telecaster, Delay, and SanAmp. they're my world..

Hari pertama saya masuk studio untuk latihan bersama Clover ~

Nanda datang lebih dulu dari saya, padahal biasanya kalau latian tanpa Nanda, saya lah yang lebih sering datang duluan daripada personil-personil lainnya ( hehe, ini curcol hahaha ). Setelah menunggu kedatangan at least 1 personil lagi kita sepakat untuk mulai bermain. Beberapa menit kemudia, datanglah Hana (bassist Clover) untuk memulai latian bersama band mitos ini :).

Lagu pertama yang dicoba dari sekian lama waktu itu, terpilihlah Lovelife, sedikit salah-salah memang sewaktu latian pertama kalinya. Lalu dilanjut dengan lagu kedua, Tania In A Car, satu lagu yang lucu menurut saya tentang kegiatan di mobil dari keyboardist band ini yaitu Tania Ranidhianti. Akhirnya setelah melancarkan jalan (jiaah, kayak apa aja) 2 lagu tersebut, maka dipilihlah lagi lagu-lagu berikutnya seperti Our Little Secret, Orenji, Sundae Rhapsody, Harapan Muda (satu-satunya lagu b-sides dari Clover yang memakai bahasa Indonesia), Lullaby for the Fireflies, dan yang terakhir adalah Until Whenever.

Ada satu catatan untuk lagu Until Whenever ini.

lagu Until Whenever, yang sama dengan title dari album perdana Clover ini jarang sekali dimainkan selepas kepergian Nanda ke luar negeri. Mungkin bisa dihitung hanya sekali perform saja saya pernah membawakan lagu ini bersama teman-teman Clover yang lain. Akhirnya lagu ini dibawakan lagi oleh Clover dengan format lengkap + saya sebagai tambahan pemain gitar.

Sebenernya ada lagi beberapa lagu yang keliatannya sudah menjadi kenangan saja sewaktu bermain dengan Clover. Lagu-lagu seperti Blue Is Just For Boys, Chapsa Song, Ballads Of The Lad and The Lass. Kenapa jarang dibawain ?? Jujur, saya saja kesusahan untuk bisa bermain lagu seperti Blue Is Just For Boys, lagu ini hanya mungkin bisa dibawakan jika ada sosok Nanda yang bermain lagi di Clover.

Baiklah, akhirnya selesai juga latian dari Clover untuk hari ini, maka selesailah juga tulisan #3 saya untuk project #365harimenulis. Nantikan tulisan selanjutnya untuk Clover ~

sekian ~

untuk teman / gitaris favorit / storyteller favorit  saya Sofianriantika P. Wilson 

Tebet, 30 Juli 2012 , 00:52

   Clover-Until Whenever by winabugi

ps :

Jangan lupa mampir untuk melihat perform Clover, tanggal 9 Agustus di kantor Demajors Radio. Mungkin itu akan bisa menjadi moment anda mengenal Nanda untuk pertama kalinya :)







Sabtu, 28 Juli 2012

#2 #365harimenulis "Band Mitos" dan @postkartraveler



Sabtu sore ~

saya berserta teman-teman dari @thedyingsirens diajak untuk mengisi akustikan salah satu acara bertema @poskartraveler, sebuah pameran, lebih tepatnya Traveling Exhibition Project oleh mbak Novi Kresna Murti.

Disini setiap orang dapat ikut berpartisipasi untuk menjadi komentator, kurator, atau apapun itu untuk setiap foto-foto yang dipamerkan. Saya beserta beberapa personil thedyingsirens lainnya turut ikut serta untuk memberi puisi, lagu, atau karya tulis untuk beberapa foto yang dipamerkan disini. Salah satu karya kolaborasi saya bisa diliat di blog ini dimari :


http://elegiduniamaya.blogspot.com/2012/07/reblog-dari-lakuningbanyu.html


Sore itu acara dimulai dengan penampilan DJ set dari bung Eka Annash yang juga lebih kita kenal sebagai vokalis dari grup band The Brandals. Sore hari itu Eka membawakan beberapa sendiri dan beberapa lagu dari band luar, dan yang pastinya tetap pasti berirama new wave 80-90an :).

Setelah itu, ada lagi PLAY dari teman-teman postkartraveler (maaf, saya lupa nama performernya). Play ini diperagakan dengan sangat unik (menurut saya), karena dari 4 orang yang perform untuk play ini, semuanya tertutup dengan siluet-siluet video yang juga repesentasi dari cerita yang dibawakan sore itu. Hmm... pokoknya oke dan unik lah menurut saya :)

17:20 ~

Akhirnya @thedyingsirens tampil juga sore ini. Band indierock yang sebenernya adalah one man show / sebuah project narsis dari Pugar Restu Julian (vocal, cajon), hari ini kembali lagi membawa 3 additional player (bisa jadi personil tetap, jarang diganti sih :D ). 3 personil tambahan itu adalah Olivia Imelda (vocal, tambourine), Dhendy Mawardi (guitar, vocal - Little Space Donkey), dan saya sendiri Branandi W Madya K (guitar, vocal). Band yang mungkin sudah sering dianggap sebagai mitos, atau bahkan hanya band mp3 karena saking seringnya wara-wiri di kancah socmed manapun akhirnya maen juga. Mungkin karena sedikit molor pada jam acara, kita yang berencana membawakan hampir 11 lagu, sore itu hanya membawakan 6 lagu saja. Berikut beberapa lagu yang dibawakan berurutan :

1. thedyingsirens - Our Times Our Feelings

   Our Times Our Feelings (Acoustic) by thedyingsirens 


2. Phil Phillips - Sea Of Love (cover)

   Sea Of Love (Phil Phillips Cover) by thedyingsirens

3. thedyingsirens - Lovely Eyes

   Lovely Eyes (Acoustic) by thedyingsirens

4. Ride - Vapour Trail

   Vapour Trail (Ride Cover) by thedyingsirens

5. Feist - So Sorry

   So Sorry (Feist Cover) by thedyingsirens


6. thedyingsirens - Bye Bye Bye


   ByeBye by thedyingsirens




yak, itulah setlist untuk sore hari ini..

hari ini kita semua kedatangan tamu yang sangat-sangat spesial, dia biasa dipanggil mrs. muffins :), mbak Sofiariantika P. Wilson. Nanda biasa dipanggil, beberapa minggu terakhir ini dia datang dari Seattle (rumah keduanya) untuk mengunjungi teman-teman lama, dan keluarga di Indonesia. Tunggu tulisan-tulisan saya untuk mbak Nanda di beberapa hari kedepan ya.. #spoiler :))

Oke, mungkin itu yang bisa saya ceritakan untuk hari kedua ini. Terima kasih untuk mbak Novi Kresna Murti yang sudah mengajak kita untuk bermain di pamerannya, mengajak kita juga untuk mencoba hal-hal kreatif seperti menulis dan fotografi.


keluarga kecil @thedyingsirens :)

 sekian ~

ps :

Alhamdulillah hari #2 #365harimenulis sudah terlewati, masih banyak target yang harus dikejar esok hari :) . hello partners bagaimana kabar tulisanmu ?

Tebet, 01:34 , 29072012






Jumat, 27 Juli 2012

Dalam diam, memilikimu. (reblog)


 ( reblog dari lakuningbanyu.blogspot.com )




 " But your smile casts illuminant sparks / and even a rough hailstorm / couldn’t fight this whisper of hope ~ "
(Dylan Mondegreen - While I Walk You Home)


  Ada yang menarik perhatianku ketika pertama kali berpapasan denganmu,
Manik mata hitam dan samar-samar wangi sandalwood dari rambut yang kau biarkan tergerai.

Dalam waktu sepuluh detik saja,
Seperti biasa, aku memang terkadang terlalu mudah jatuh cinta.

Seperti pagi itu,
Di kala tanganmu erat berpegangan dengan lengan kekar miliknya,
aku jatuh cinta,
Saat pertama kali berpapasan denganmu.




Lalu tiba hari,
Aku melihatmu berdiri di sana sendiri, tersenyum simpul menatap layar telepon seluler di pegangan tangan kananmu.

" So if you lose your faith babe / you can have mine / and if you're lost / I'm right behind / cause we walk the same line ~ "
(Everything But The Girl - We Walk The Same Line)

Aku berusaha untuk tidak mengakui,
bahwa aku telah lupa diri,
merasa ingin dekat denganmu,
padahal namamu saja, aku tidak tahu.




Berpuluh hari telah kita lalui bersama,
Aku masih sibuk mengambil gambarmu dalam diam,
Dan kamu tetap tidak menyadari keberadaanku.

Di sebuah sore, saat aku mengikuti jalanmu yang terburu-buru,
Aku tidak sengaja menabrakmu.

Sebenarnya kamu yang berhenti secara tiba-tiba,
Mengagetkanku.

Kamu menunduk berkali-kali,
Merasa bersalah karena telah menjatuhkan tutup lensa kameraku.

" And when we're crossed / We can say that we're lost / In the middle of nowhere / Think you'll like it a lot / And if we're wrong / And we end up alone / We'll light a candle / For their innocent bones ~"
(Tears For Fears - Secret World)

Yang kamu tidak tahu hatiku sedang berpesta,
Menikmati wajahmu bersemu merah malu,
Warna itu pun menular cepat dengan adanya panas di pipiku.





Musim yang aku nanti akhirnya tiba, 

Hari ini saat yang paling tepat menurutku.

Aku akan mengejarmu,
Paling tidak berusaha menjejeri langkah kakimu di pagi atau sore kali ini,

Untuk paling tidak tahu siapa namamu.

" The moment I met you, I swear / I felt as if something, somewhere / Had happened to me, which I couldn't see / And then, the moment I met you, again / I knew in my heart that we were friends / It had to be so, it couldn't be no. "
(Gilbert O'Sullivan - Clair)




written by : @rbestiningtyas
playlist created by : @branandiwmadyak

Persembahan pertama untuk @postkartraveler-nya @novikresna.

Kemang, 22:32, 22072012.

Notes:

A cuppa black coffee and hot tea. Sometimes, you have to be ready to start something new. Let's plant our thought, and watch them grows.

Ps:

When a writer meets a sound engineer. Our very first collaboration. Woohooo!

#1 #365harimenulis sedikit ambisius, namun suka-suka

Jakarta ~

Apalagi yang bisa dicari di Jakarta? kota yang macet, bubaran pekerja kantoran yang ruwet, polusi udara - suara - mata dimana-mana. Pedagang maupun saudagar berjejalan dikota ini, dari yang sebatas trotoar jalan sampai dengan partai besar selayaknya di mall-mall besar menambah ruwet ibukota ini.

Apa yang bisa didapat di Jakarta? yah, mungkin hanya beberapa hiburan-hiburan malam sendu yang ada dibeberapa ruas jalan kota. Seperti yg saya lihat malam ini, pengamen berkedok ondel-ondel, atau debus berkedok cari sumbangan.

Tapi bukan itu yang mau saya ceritakan untuk tulisan kali ini~

Hari ini saya mulai mencoba untuk menjalani sebuah project, sedikit mengejar target sih keliatannya. Sebuah project untuk mulai mencoba lagi menulis setelah sekian lama semua hal itu hanyalah ada di pemikiran-pemikiran saya saja. Yaaa~ sebuah project 365 hari menulis.. Project ini memang dikhususkan untuk melatih saya belajar lagi menulis sebuah tulisan berupa apa saja, tanpa tema dan sebagainya.

Semoga project ini dapat bermanfaat untuk saya sebagai pribadi yang memang jarang sekali menumpahkan semua kedalam sebuah tulisan, saya lebih cenderung untuk menuangkan ide menggunakan media musik dan nada untuk penjabarannya. Mungkin hal ini juga dapat memberi saya pencerahan untuk lebih berarti dalam menjalani kehidupan di Jakarta yang sudah  dijabarkan menurut saya diatas tadi, atau mungkin juga dapat membawa saya keluar dari kota ini mencoba hal-hal baru lagi selagi saya masih kuat untuk berjalan dan berekspresi.

Sekian,
mari kita mulai project suka-suka yang mungkin menyenangkan ini..


ps:
saya juga memulai project ini bersama partner saya lho, Rani B Estiningtyas. Semoga kami berdua dapat mencapai target 365 tulisan yang berakhir (mungkin lanjut) pada 27 Juli 2013.

mari semangat, gemarlah membaca, keep sporty dan jauhi narkoba : D


Jakarta, 21:35 , 270712 - Taman Ismail Marzuki - Kedutaan Kecil Bali

Kamis, 26 Juli 2012

karya yang sudah termakan jaman

hmm.. beberapa hari yang lalu saya menemukan sebuah file yang lama sekali tidak pernah saya lihat, bahkan untuk klik open pun saya tidak pernah merasa pernah. Sebuah file data movie yang pernah saya buat sewaktu menempuh kuliah berjurusan FISIP di Surabaya. Mungkin karena memang sudah sekitar 5-6 tahun yang lalu saya memilikinya, dan sejak saat itu hanya tersimpan dalam folder film karya saja. Sekilas file ini seperti tidak mempunyai arti, bahkan namanya saja hanya tertulis AVSEQ03.DAT

File data tersebut adalah film yang konon berjudul Late Too Say Sorry karya saya dan beberapa teman-teman kuliah saya dulu kala. Sebuah film yang menceritakan seorang anak yang merasa sangat-sangat bersalah kepada bapaknya, yang ternyata meninggal akibat kesalahan sang anak tersebut. yaaa.. film ini memang hanya sebuah film underrated (sangat) yang dibuat dengan modal seadanya, alat seadanya, dan aktor pun seadaanya. Tetapi setelah saya membuka lagi dan melihat lagi film ini, saya seakan teringat, bagaimana dulu keakraban teman-teman saya sewaktu proses produksi ini dari pra-prod-post production.

Satu lagi hal yang menarik (menurut saya) dari film ini adalah, dimana terdapat 2 buah lagu yang dulu pernah saya dan teman-teman saya buat. Kenapa menjadi menarik? yaa, hal itu mungkin bisa menjadi biasa apabila file master rekaman nya masih ada. Tetapi untuk perihal 2 lagu ini, master rekamannya memang sudah benar-benar hilang, MUSNAH!! lebih tepatnya, bersama beberapa harddisk saya beberapa tahun silam.

yah mungkin yang membaca blog ini tidak seberapa suka dengan lagunya, bahkan mungkin sama sekali ngga mau mendengar lagunya. Tapi bagi kami anak kinetik UPN Surabaya angkatan 2004 - 2006 pasti bernostalgia dengan lagu ini.

silahkan didengar bila anda ingin..






suddenly i miss my band..





Call Me Nancy is a bound of emotions, laughter, hubbubs, and dreams of each member. We came on a surface in the middle of 2004 and our aim was for making a “bloody box” to keep away all of our stories, fancies, and dreams. There once a time we had a situation in which a vacuum exists on 2006 and on 2007 we had our comeback by trying to set down our path within Surabaya music’s progress.

Finally, after Call Me Nancy had through some several troubles and boundaries, we have found our best fitter formation. It is what we called a bunch product of Call Me Nancy’s thoughts from our every points of view and inventions. But still, each one has a similarities in vision, mission and in how we make the music itself.

However, we’ll always trying to make some good music to make the universe more colorful by our way and by the supports from friends, best friends, girlfriends, and boyfriends….our local community mates, and you and you, you, you…

Any person who doesn’t love us may need some psychological evaluations..

Let us keep the world brighter and dare to make more differences by making worth to listened music!!!